10 May 2010

Menikah di Perancis


Menikah di Perancis? Siapa takut! Sebelum mengundang fitnah macam-macam, mending gue jelasin dulu kalau ini semacam dibuang sayang, dari hasil bongkar-bongkar barang gak penting di kamar. Semoga info ini ngebantu kamu-kamu yang emang punya niat untuk jadi Madame de Monsieur something di Negeri Anggur tersebut.

Sebelum menikah, kita harus ngelapor dulu di Konsultat Indonesia di sono. Tapi tentu saja ke sananya, kita tidak datang dengan tangan kosong, melainkan membawa terjemahan resmi surat-surat dari Indonesia. Resmi atau tidaknya dilihat dari adanya stempel dan juga surat keterangan keabsahan yah.

Adapun berkas-berkas yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :
1. Surat belum pernah menikah atau sudah cerai dari Kelurahan setempat (Ini
sifatnya vice versa yah. Kita juga kudu punya surat keterangan yang sama
dari pemerintah Perancis kalau calon kita available. Kita nggak mau kan
malah gigit jari karena sang yayang masih berstatus sebagai laki orang di
sana)
2. Kartu keluarga
3. Akta lahir
4. Transkrip nilai dan ijazah

Gak usah khawatir, gue punya no. kontak penerjemah resmi yang ditunjuk oleh Kedubes Perancis. Namanya Subandi dan dia bisa dihubungi di (021) 866-02362. Waktu tahun 2008 lalu, biayanya Rp 70.000,- per lembar. Mungkin sudah berubah yah sekarang. Caranya cukup mudah. Kamu tinggal fax dokumen-dokumen yang mau diterjemahin dan jangan lupa menyertakan nama dan no. telepon yang bisa dihubungi.

Orang Perancis itu gak menganggap pernikahan secara agama itu perlu dilakukan. Yang penting menikah di Balai Kota a.k.a La Mairie untuk mensahkan pernikahan. Kenyataan ini emang kadang-kadang ngebikin kita keki. Perlu usaha keras untuk menjelaskan kepada calon kita kalau di Indonesia itu pernikahan tidak akan dianggap sah, kalau tidak dilakukan dalam upacara keagamaan tertentu. Lagipula kita gak mau kan kalau pernikahan kita ini tidak resmi di mata Sang Pencipta.

Bercermin pada pengalaman gue pribadi, perbedaan pandangan ini bakal mengundang debat kusir yang nggak akan ketemu titik temunya. Apalagi kalau keduanya nggak ada yang mau ngalah. Bukannya egois, tentunya mereka harus ngerti donk ama rule of Indonesian government ini. Masa sih mereka tega pernikahan kalian ini dianggap gak sah di Indonesia?

Me : Mais, on doit aussi faire le mariage a l’eglise!
Him : C’est inutile. On le fera juste a La Mairie. C’est ca!
Me : En Indonesie, le mariage est officiel si etre faire dans la
ceremonie d’une religion.
Him : Ton pays est bizarre! Il ne peut pas forcer quelqu’un a croire
quelque chose il ne crois jamais!

Lihat kan, betapa ngototnya kami berdua dengan prinsip masing-masing. Kalau kejadian yang sama kamu alami, yah kudu sabar dan butuh lebih ekstra keras lagi untuk meyakinkan si dia.

Balik lagi soal dokumen. Setelah semuanya beres dan pernikahan sudah dilangsungkan di Balai Kota, kita harus cepat-cepat mendaftarkan pernikahan ini pada pemerintah Indonesia. Kalau nggak salah, dikasih jeda waktu kurang-lebih satu tahun setelah pernikahan berlangsung. Tapi gue gak begitu yakin juga soal ini, karena gue hanya mengandalkan ingatan belaka. Tapi yang pasti setelah pernikahan di Balai Kota itu, kita diwajibkan untuk datang lagi ke Konsultat Indonesia untuk mendapatkan surat keterangan menikah di Perancis yang akan diserahkan ke Catatan Sipil di Indonesia. Voila!


PS : Sebenarnya info komplitnya pernah dikirimkan Monsieur CRPP itu ke gue, tapi filenya udah gak tahu lagi dimana dan lagian buanyak buanget, males nerjemahinnya, hehehe…

3 comments:

Poppy said...

Hello Mbak,

Nama saya Poppy dari Surabaya. Saya tertarik mau tanya2 mengenai pernikahan di Perancis. Kalau tidak ada halangan, rencana saya akan menikah pada awal November tahun ini..

Apa bisa minta alamat email Mbak ya ..

Many thanks,
Poppy

Anonymous said...

hello mbak thanks atas info nya , saya mau tanya kan perlu transkip nilai , saya punya teman dia sekolahnya cuma SD dia kan mau menikah di sana apa masih perlu transkip nilai , thanks

Anonymous said...

hello mbak thanks atas info nya , saya mau tanya kan perlu transkip nilai , saya punya teman dia sekolahnya cuma SD dia kan mau menikah di sana apa masih perlu transkip nilai , thanks