07 October 2007

permen alat tukar sah?



pertanyaan ini sempat melintas di benak gue tatkala belanja di Indomaret tadi siang. Rasanya gak terima aja, sebuah mini market dengan seenak jidatnya mengalihfungsikan permen sebagai pengganti uang kembalian? Hello?

Emangnya mereka gak punya cadangan uang receh sebelum mulai membuka toko tadi pagi? Please deh... So, dengan raut muka yang setengah ditekuk, gue langsung protes.

"Mbakh, ada tiga ratus?"
"Gak ada!"

Sang kasir lantas memberikan kembalian satu lembar uang 5000 dan 3 buah permen. (Total belanja gue 14.700 dan uang gue 20.000)

"Saya mau uang aja!" (tegas gue)
"Gak ada dua ratus-nya" (sang kasir tak kalah ngotot)
"Tapi saya mau UANG!!" (gue gak kalah ngototnya)

Perjuangan gue gak sia-sia. Walaupun dengan muka ditekuk (dan pastinya dumelan di dalam hati), si kasir itu memberikan gue satu koin 500 perak. Seharusnya semua orang seperti gue, biar kebiasaan ngasih permen sebagai kembalian musnah dari bumi ini.

No comments: