07 September 2013

Mengingat Umur

Baiklah Kak Okke, tantangan diterima :) Bulan April kemarin gue genap berusia 33 tahun. Belum terlalu tuwir sih, tapi emang sudah tidak masuk lagi kategori remaja. Menurut ngana? Meski jiwa ini masih berjiwa muda, tsaaah, tapi tetap aja ada kok hal-hal remeh-temeh yang membuat gue diingatkan kalau gue itu sudah kepala tiga, nyaris empat puluh malah. Contoh nyatanya waktu pulang halal bihalal di rumah teman kuliah (S2) tahun lalu. Sepulang dari sana, teman-teman S2 gue yang masih unyu-unyu itu (23-25 tahun) ngajakin gue untuk hang out di Ancol. Ebuset, tiba-tiba amat yah rencananya! Begitu mendengar ajakan mereka itu, benak gue langsung deh mikirnya macam-macam. Mulai dari ‘Entar pulangnya bagaimana?', 'Naik apa?', 'Pulang jam berapa?', 'Besok acara gue full sampai sore di gereja, jadi kayaknya nggak usah deh, mending istirahat malam ini, daripada tepar besok'. Akhirnyaaaaa, gue pun lebih memilih untuk melipir pulang dan membiarkan teman-teman gue ini untuk meneruskan perjalanan mereka ke Ancol. Gue nggak nyesel karena nggak jadi pergi bareng mereka. Cuma yah pas perjalanan pulang, ada sesuatu yang mengganggu pikiran gue. Gue tiba-tiba terpikir, 'Oh, ini toh namanya bertambah tua'. Pikiran tersebut muncul karena gue sudah tidak bisa bersikap spontan lagi. Sikap penuh pertimbangan ini berbeda total dengan gue yang masih berusia di awal 20 tahun. Gue bukan lagi Rosa yang spontan, Rosa yang langsung hayuk aja pas diajak teman untuk hang out dan nyari baju baru di Melawai (tuh kan, jadul abis tempat nongkrongnya, hahaha). Hal lain yang bikin gue jadi inget umur itu adalah waktu NKTOB mau konser di Indonesia tahun lalu. Gegaranya pas mengingat-ingat kalau konser pertama mereka di Jakarta itu sudah hampir 20 tahun yang lalu. Ya ampun, how time flies fast yah. Padahal kayaknya baru kemarin deh gue lihat berita konser mereka di TV. Gue bisa inget banget kejadiannya karena waktu itu gue masih duduk di kelas 6 SD dan kebetulan sehari sesudah konser gue dirawat di rumah sakit.

No comments: